Perkembangan teknologi sangat masif, cepat dan signifikan. Bahkan, memaksa segala sektor berlomba menyesuaikan perkembangan yang ada, tidak hanya pada ruang lingkup organisasi tetapi tatanan kehidupan individu, termasuk dunia pendidikan baik pada implikasi praktik dan pedagogi. Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) menyadari pentingnya menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, maka dimulailah inisiasi Learning Management System (LMS), portal Knowledge Management (KM) dan sistem informasi untuk implementasi kinerja.

Optimalisasi teknologi sejalan dengan visi LPI DD, “Terwujudnya Indonesia Berdaya Melalui Model Pendidikan Berkualitas”, di mana sendi kehidupan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari peran teknologi. Pemanfaatan teknologi untuk menguatkan peran LPI DD di dunia pendidikan, tidak sekadar aspek kualitas dan kuantitas, tetapi jangkauan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan aksesibilitas terhadap pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, tidak sekadar kebutuhan aktivitas kinerja internal berbasis teknologi, tetapi pengembangan media maupun kualitas substansi pendidikan mulai berorientasi teknologi digital.

Departemen Information and Technology (IT) memiliki peran penting dalam membangun sistem informasi komprehensif, sistematis, kolaboratif, accessible dan user friendly. Pendekatan IT dalam pengembangan sistem informasi adalah user oriented, operational excelent dan future oriented. Pendekatan user oriented ini memberikan ruang pengembangan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan proses bisnis dari seluruh aktivitas organisasi. IT LPI DD melakukan analisis dan pengembangan terhadap kebutuhan pengembangan sistem informasi supaya efektif dan fungsional. Selain analisis, IT mencatat rekod dari proses pengembangan yang dilakukan untuk selalu melakukan improvement berkelanjutan sesuai penerapan sistem manajemen ISO 9001:2015 di LPI DD.

Pendekatan operational excellent mendorong proses pelayanan teknis kepada entitas organisasi. Fungsi pengelolaan dan perawatan perlengkapan kerja dilakukan dengan dua cara, yaitu maintenance process dan perbaikan pada kerusakan. Pendekatan future oriented menekankan pada proses keberlanjutan dan menciptakan dampak, sehingga tidak hanya kemudahan dalam beraktivitas pengelolaan tetapi lebih luas mampu merekod untuk bahan pertimbangan pengembangan maupun perbaikan.

Kerangka pendekatan IT LPI DD di atas menjadi acuan dalam memperkuat peran, kolaborasi dan kontribusi dengan internal maupun eksternal stakeholder. Fungsi strategis untuk mewujudkan tata kelola yang informatif dan accessible secara komprehensif perlu selalu menjadi fokus karena perkembangan teknologi selalu berubah dengan cepat. Hal ini sangat penting bagi LPI DD yang tidak sekadar berupaya mengikuti perkembangan dinamika eksternal, tetapi juga berupaya memiliki mitigasi atas risiko permasalahan yang akan muncul di masa depan. Keterbukaan atas informasi berbasis teknologi yang dapat diakses dengan mudah merupakan salah satu kunci menumbuhkan LPI DD sebagai lembaga publik. Ruang pengembangan ini melalui pengelolaan media sosial organisasi dalam menjangkau atensi dan komunikasi kepada masyarakat luas.